Halaman
Pelajaran 5
Lingkungan
Sumber:
Dokumen Penerbit
Bagaimana perkembangan prestasi kemampuan kalian pada
Pelajaran 4? Teruslah berupaya untuk mengolah kemampuan yang
kalian miliki dengan memperdalam materi pelajaran yang telah
kalian dapatkan.
Pada Pelajaran 5 ini, kembali ditemukan mengenai menanggapi
isi laporan sebagai materi mengolah kemampuan menyimak kalian.
Pembelajaran kemampuan berbicara, membaca, serta menulis
disajikan untuk mengolah kemampuan kalian melakukan
wawancara, kemampuan membaca novel remaja Indonesia dan
membuat sinopsisnya, serta menulis kreatif naskah drama.
Renungkanlah sejenak tentang materi-materi yang akan kita
bahas pada Pelajaran 5 ini, dan persiapkan sesuatunya dengan
baik.
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
90
Peta Konsep
Lingkungan
Mendengarkan
Menanggapi laporan
Berbicara
Berwawancara
Membaca
Membuat sinopsis
Menulis
Menyusun naskah
drama
Pelajaran 5 Lingkungan
91
A. Menanggapi Isi Laporan
Sebelum kalian menyampaikan tanggapan terhadap laporan,
tentu kalian harus menyimak dan benar-benar memahami isi laporan
yang akan kalian tanggapi. Dalam mendengarkan pembacaan
laporan diperlukan konsentrasi yang baik. Jika kalian mampu
menyimak dengan baik, tentu kalian akan dapat menangkap
keseluruhan isi laporan serta memberikan tanggapan berkenaan
dengan hal-hal yang dikemukakan dalam laporan. Tanggapan
terhadap isi laporan dapat ditujukan atau diarahkan pada
1) kelengkapan isi laporan, 2) kejelasan isi laporan, serta 3) keruntut-
an dalam menyampaikan isi laporan.
Simaklah laporan berikut dengan cermat dan saksama!
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan merupakan
masalah kita bersama yang makin penting
untuk diselesaikan. Hal ini dikarenakan
pencemaran lingkungan menyangkut
keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita.
Siapa pun dapat berperan serta dalam
menyelesaikan masalah pencemaran
lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari
lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri,
sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Banyak permasalahan pencemaran ling-
kungan yang harus segera kita atasi bersama.
Di antaranya pencemaran air tanah dan
sungai, pencemaran udara perkotaan, konta-
minasi tanah oleh sampah, hujan asam, per-
ubahan iklim global, penipisan lapisan ozon,
kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.
Dalam menyelesaikan masalah
pencemaran lingkungan ini, tentunya kita
harus mengetahui sumber pencemar,
bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan
bagaimana langkah penyelesaian pencemaran
lingkungan itu sendiri.
Sumber Pencemaran
Pencemar datang dari berbagai sumber
dan memasuki udara, air, dan tanah dengan
berbagai cara. Pencemar udara terutama
datang dari kendaraan bermotor, industri, dan
pembakaran sampah. Pencemar udara dapat
pula berasal dari aktivitas gunung berapi.
Pencemaran sungai dan air tanah terutama
dari kegiatan domestik, industri, dan
pertanian. Limbah cair domestik terutama
berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah
cair industri menghasilkan BOD, COD, zat
organik, dan berbagai pencemar beracun.
Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama
berupa nitrat dan fosfat.
Proses Pencemaran
Proses pencemaran dapat terjadi secara
langsung maupun tidak langsung. Secara
langsung yaitu bahan pencemar tersebut
langsung berdampak meracuni. Dengan
demikian dapat mengganggu kesehatan
manusia, hewan, dan tumbuhan atau meng-
ganggu keseimbangan ekologis, baik air,
udara, maupun tanah. Proses tidak langsung
yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara,
air, maupun tanah, sehingga menyebabkan
pencemaran.
Pencemar ada yang langsung terasa
dampaknya, misalnya berupa gangguan
kesehatan langsung (penyakit akut) atau akan
dirasakan setelah jangka waktu tertentu
(penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki
kemampuan sendiri untuk mengatasi
pencemaran (
self recovery
), tetapi alam
memiliki keterbatasan. Setelah batas itu
terlampaui, maka pencemar akan berada di
alam secara tetap atau terakumulasi dan
kemudian berdampak pada manusia, mate-
rial, hewan, tumbuhan, dan ekosistem.
Langkah Penyelesaian
Penyelesaian masalah pencemaran
terdiri dari langkah pencegahan dan
pengendalian. Langkah pencegahan pada
prinsipnya mengurangi pencemar dari
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar kalian
adalah dapat membe-
rikan tanggapan
terhadap isi laporan
yang kalian simak.
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
92
sumbernya untuk mencegah dampak
lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan
yang terdekat, misalnya dengan mengurangi
jumlah sampah yang dihasilkan, mengguna-
kan kembali (
reuse
) dan daur ulang (
recycle
).
Di bidang industri, misalnya dengan
mengurangi jumlah air yang dipakai,
mengurangi jumlah limbah, serta mengurangi
keberadaan zat kimia PBT (
Persistent,
Bioaccumulative, and Toxic
), dan berangsur-
angsur menggantinya dengan
Green Chemis-
try
.
Green Chemistry
merupakan segala
produk dan proses kimia yang mengurangi
atau menghilangkan zat berbahaya.
Tindakan pencegahan dapat pula
dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah
tangga atau bahan bakar kendaraan bermotor
dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
Pencegahan dapat pula dilakukan dengan
kegiatan konservasi, penggunaan energi
alternatif, penggunaan alat transportasi
alternatif, dan pembangunan berkelanjutan
(
sustainable development
).
Langkah pengendalian sangat penting
untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan
sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan
standar baku mutu lingkungan,
monitoring
lingkungan, dan penggunaan teknologi untuk
mengatasi masalah lingkungan. Untuk
permasalahan global seperti perubahan iklim,
penipisan lapisan ozon, dan pemanasan glo-
bal diperlukan kerja sama semua pihak antara
satu negara dengan negara lain.
(Sumber:
www.kitada.eco
Minggu, 27 Januari 2008,
dengan pengubahan)
Setelah menyimak laporan tersebut dan memahami isinya,
kalian dapat memberikan tanggapan yang berupa masukan,
pertanyaan, saran, ungkapan rasa setuju maupun tidak setuju, serta
kritikan. Hal yang harus selalu kalian ingat bahwa setiap tanggapan
harus disertai dengan alasan yang masuk akal serta tidak keluar
dari permasalahan yang menjadi inti isi laporan.
Contoh tanggapan yang dapat kalian sampaikan berkenaan
dengan isi laporan di atas adalah berikut.
Menanggapi isi laporan tersebut, ada beberapa hal yang
dapat saya sampaikan, di antaranya berikut.
1) Saya sangat tertarik dengan isi laporan yang disampaikan.
Hal ini berkenaan dengan sebuah kenyataan tentang
maraknya pencemaran dan lingkungan di sekitar kita. Dari
laporan tersebut kita dapat memperoleh wawasan betapa
kita harus segera menjaga lingkungan kita.
2) Beberapa hal yang menurut saya kurang lengkap dalam
laporan tersebut adalah penjelasan mengenai upaya
penanganan pencemaran. Alangkah lebih baiknya dalam
laporan tersebut disampaikan juga cara-cara yang praktis
dan sederhana dalam menangani masalah pencemaran
lingkungan.
3) Saya sangat setuju dengan isi laporan yang disampaikan
mengenai langkah penyelesaian pencemaran. Hal ini
dikarenakan langkah-langkah penyelesaian tersebut mudah
dilakukan oleh semua orang. Dengan demikian, pencemaran
dapat dengan mudah diminimalkan atau bahkan dihilangkan
sama sekali.
Bingkai Bahasa
Perhatikan kalimat
Tindakan pencegahan
dapat pula dilakukan
dengan mengganti alat-
alat rumah tangga ....
;
pada paragraf delapan!
Kalimat tersebut
merupakan kalimat pasif.
Hal ini ditunjukkan oleh
subjeknya yang dikenai
pekerjaan serta
predikatnya merupakan
kata kerja pasif yang
ditandai dengan awalan
di-
.
Perhatikan pula kalimat:
Limbah cair industri
menghasilkan BOD,
COD, zat organik, dan
berbagai pencemar bera-
cun
; pada paragraf keem-
pat! Kalimat tersebut
merupakan kalimat aktif.
Hal ini dikarenakan sub-
jeknya (limbah cair in-
dustri) melakukan peker-
jaan dan predikatnya
merupakan kata kerja
aktif yang ditandai
dengan awalan
me-
.
Pelajaran 5 Lingkungan
93
Uji Kemampuan 1
Simaklah laporan berikut dengan cermat dan saksama!
“Monster Hijau” Penyelamat Lingkungan
Orang-orang diminta diam. Bak kucing,
berjalan pun harus dilakukan sedapat mungkin
tanpa suara dan perlahan tentunya.
Keheningan itu dilanjutkan dengan pencarian
tempat bersembunyi. Kemudian, pandanglah
langit dalam posisi duduk atau tiarap. Ya,
kira-kira itu yang harus dilakukan apabila ingin
mengamati burung atau kerap disebut
bird
watching
.
Kegiatan mengagumi burung itu sering
dilakukan sejumlah anak muda dari Jakarta
Utara. Langit Muara Angke yang penuh burung
lalu menginspirasi mereka untuk tidak sekadar
duduk-duduk sembari memandangi penghuni
langit. Rasanya, harus ada yang dapat
dilakukan supaya kepak sayap indah itu tidak
akan sirna dari pandangan. Hasilnya,
dibentuklah
Jakarta Bird Watching Club
.
Tujuannya jelas seperti namanya. Tapi, masih
ada yang kurang.
Setelah Februari 2005, anak-anak muda
itu menelusuri jalur terbang burung dari
Muara Angke ke Pulau Rambut. Maka itu,
pada 5 Juni 2005 digagaslah
Jakarta Green
Monster
. Inilah awal kegiatan mengamati
burung di udara dibarengi dengan kerja keras
menjaga lahan basah di bawahnya.
Jakarta
Green Monster
adalah nama bagi komunitas
relawan lahan basah Jakarta. Salah satu
orang yang terlibat dalam kelahiran Jakarta
Green Monster, Ahmad Suwandi, bercerita,
“Teman-teman
pingin
dapat lebih mandiri.
Lebih jelas kerjanya dari cuma
nongkrong
ngelihatin burung
.” Nama
Green Monster
pun dipilih lebih untuk menarik minat anak
muda dan golongan menengah Jakarta agar
memahami kondisi lahan basah Jakarta.
“Lucu-lucuan saja awalnya,” jelas Wandi.
Nama ‘Relawan Jakarta Utara’ yang
sempat muncul dianggap tidak menarik.
“Rasanya
enggak
seksi,” ucapnya. “Supaya
menarik, dibuat
deh
Jakarta Green Monster
.”
Begitu saja. Tanpa filosofi apa pun.
(Sumber:
www.republika.co.id,
dengan pengubahan)
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan cermat dan teliti di
buku tugasmu!
1.
Objektivitas dalam memberikan laporan sangat diperlukan.
Jelaskan alasannya!
2.
Memberikan tanggapan yang berupa kritik ataupun ungkapan
ketidaksetujuan harus disertai dengan alasan yang tepat.
Mengapa demikian?
3.
Berikanlah tanggapanmu terhadap kelengkapan isi laporan di
atas!
4.
Berikanlah tanggapanmu terhadap kejelasan isi laporan di atas!
5.
Sampaikanlah kelebihan dan kekurangan dari isi laporan di
atas!
6.
Bagaimanakah korelasi antara judul dan isi dari laporan di
atas?
7.
Sampaikanlah kritik dan saran terhadap isi laporan di atas!
Portofolio
1. Kumpulkan hasil pe-
kerjaanmu berkaitan
dengan materi laporan
yang terdapat dalam
buku ini!
2. Analisislah hasil
pekerjaanmu berkait-
an dengan macam-
macam laporan dan
bentuk laporan!
3. Buatlah kesimpulan
mengenai perbedaan
macam-macam dan
bentuk-bentuk
laporan!
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
94
B. Berwawancara dengan Narasumber
Pada pembelajaran sebelumnya, kita pernah membahas
mengenai wawancara. Tentu kalian masih ingat berbagai hal yang
perlu dipersiapkan dalam berwawancara, termasuk etika saat
berwawancara. Persiapan dan pemahaman etika dalam
berwawancara akan sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil
wawancara.
A : Diam-diam, Undang-undang (UU) No.
4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-
ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup sudah berusia 15
tahun. Kendati cukup lama diberlakukan,
UU ini ternyata belum efektif menjadi
penyelamat berbagai masalah
lingkungan yang kini dihadapi negeri ini.
Mengapa?
B : Karena banyak pihak sesungguhnya tidak
care
dengan masalah lingkungan. Ya
birokratnya, kalangan industriawan,
bahkan masyarakat sendiri.
A : Maret 1997, UU No. 4/1982 genap
berusia 15 tahun. Namun, tampaknya
UU ini masih belum optimal. Saat
dibuat pada 1982, UU ini memang
disarati segala keterbatasan dari
penyusunnya. Maksud dari pembuatan
UU ini kan sebetulnya hanya ingin
mengatur hal-hal umum, yang prinsipiil
saja. Nah, mereka (para penyusun)
menggantungkan UU ini dapat
dioperasikan oleh sejumlah PP
(peraturan pelaksanaan). Masalahnya,
sekarang ini PP itu baru bisa dihitung
dengan jari. Ya, salah satunya PP tentang
Amdal (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan)?
B : Benar! Itu pun masih banyak
mengandung kelemahan. Harus diakui,
pertama, UU Lingkungan Hidup sendiri
berpotensi mengandung banyak
kelemahan. Sifatnya yang umum, hanya
mengatur garis besar, dan prinsip-prinsip,
semuanya memerlukan PP. Kedua, UU
Lingkungan Hidup di negara mana pun
Masalah Lingkungan, Kita Tinggal Tunggu Waktu
tidak akan berjalan jika tidak mendapat
dukungan secara total dari birokrasi.
Persoalannya, birokrasi pemerintahan di
negara kita tidak sepenuhnya mendukung
pelaksanaan UU itu.
A : Indikator dukungan yang tidak
sepenuhnya itu, misalnya?
B : Banyak kegiatan yang berdampak penting
terhadap lingkungan dilaksanakan tanpa
amdal, tapi tetap saja diberi izin.
Apabila kita lihat di lapangan, BKPM
(Badan Koordinasi Penanaman Modal),
Departemen Perindustrian, atau
departemen-departemen sektoral lainnya
mengeluarkan izin, walaupun satu
proyek belum punya studi amdal yang
telah disetujui. Bahkan, sekarang banyak
pernyataan akan melakukan amdal
setelah proyeknya berjalan sekian lama.
Kebijakan seperti itu, katanya, karena
ada kekhawatiran jika kewajiban-
kewajiban lingkungan dilaksanakan
secara ketat --PP Amdal misalnya, akan
mengganggu target pertumbuhan industri
atau pertumbuhan investasi. Artinya, kan
PP dari UU Lingkungan Hidup itu tidak
didukung oleh birokrasi secara
keseluruhan.
A : Di sisi lain, kesadaran masyarakat
terhadap UU ini jauh lebih maju?
B : Apabila dilihat dari jumlah kasus yang
makin lama makin meningkat, saya ada
indikator kesadaran masyarakat cukup
tinggi. Hanya, kesadaran itu dapat
terwujud secara konkret jika ada respons
positif dari pemerintah.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar kalian
adalah dapat melaku-
kan wawancara de-
ngan narasumber dari
berbagai kalangan
dengan memerhatikan
etika berwawancara.
Pelajaran 5 Lingkungan
95
A : Tapi kan ada respons positif yang lain.
Misalnya dari kalangan industriawan
yang makin peduli pada isu lingkungan?
C : Saya kurang setuju,
tuh
. Kesadaran dari
kalangan usahawan untuk
care
terhadap
masalah lingkungan justru sangat kecil.
Sangat tipis. Contohnya, kita ngomong
audit lingkungan. Di negara-negara yang
lebih maju, audit lingkungan dilaksana-
kan oleh kalangan usahawan secara
sukarela. Sebab, mereka ingin betul-betul
mempraktikkan upaya pengelolahan
lingkungan secara benar, karena
menguntungkan mereka.
A : Dapat diartikan, kesadaran semua pihak
yang mestinya peduli terhadap
masalah
lingkungan masih jauh dari harapan?
C : Ya, masih sangat rendah. Belum mema-
dai. Pengusaha, biasanya
sih
sangat
sederhana. Mereka berkata, “Saya akan
melaksanakan seluruh kewajiban yang
diatur pemerintah.” Sekarang, persoalan-
nya tinggal pemerintah. Nah, pemerintah
sendiri tidak serius dengan berbagai
alasan.
Pertama, menurut saya, pelaksanaan UU
Lingkungan Hidup belum berjalan,
karena persepsi yang belum satu. Bahwa,
masalah lingkungan adalah yang penting
dalam proses pembangunan kita. Mereka
(kalangan birokrat) banyak yang
nggak
care
dengan masalah lingkungan.
Kedua, penegakan hukum lingkungan
menjadi muskil karena terkait dengan
belum terciptanya pemerintahan yang
bersih dan berwibawa.
Ketiga, terus terang saja,
pressure
dari
masyarakat belum dapat dikatakan
efektif. Ini, saya kira, introspeksi bagi
kita sebagai bagian dari masyarakat.
A : Sederet contoh yang Anda kemukakan
cukup membuat kita layak apatis
terhadap UU No. 4/1982?
B : Ya. Tapi, jika mau jujur, bukan berarti
manfaatnya
zero
. Saya ambil contoh
konkret, UU No. 4/1982 pernah
didayagunakan Yayasan Walhi (Wahana
Lingkungan Hidup Indonesia) pada 1988
untuk tampil sebagai penggugat terhadap
satu industri
pulp
dan sejumlah instansi
pemerintahan. Kemudian, instansi
pemerintah mengembangkan Prokasih.
Demikian pula dengan Operasi Kemukus
dan pendirian Bappedal.
(Sumber:
www.republika.com
, dengan
pengubahan)
Uji Kemampuan 2
Kerjakanlah perintah soal berikut dengan cermat dan benar!
1.
Tentukanlah sebuah permasalahan lingkungan yang tengah
banyak dibicarakan oleh masyarakat di sekitarmu sebagai tema
untuk sebuah wawancara!
2. Tentukanlah narasumber yang kamu anggap paling
berkompeten untuk dapat memberikan informasi berkenaan
dengan tema yang kamu tentukan!
3.
Susunlah sebuah kerangka wawancara dengan menyiapkan
materi yang berupa pertanyaan-pertanyaan!
4.
Persiapkan sarana dan prasarana wawancara termasuk re-
ferensimu terhadap materi yang akan kamu wawancarakan!
5.
Lakukan proses wawancara tersebut dengan mengajak salah
seorang temanmu!
6.
Tulislah hasil wawancara yang kamu lakukan!
Portofolio
1. Lakukanlah wawanca-
ra dengan topik
lingkungan kepada
salah seorang tokoh
terkait di daerahmu!
2. Tulislah pokok-po-
kok hasil wawancara
yang kamu peroleh!
3. Sampaikanlah kepada
teman-temanmu dan
bapak/ibu guru hasil
wawancara yang
kamu lakukan secara
lisan!
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
96
7.
Mintalah evaluasi dan penilaian dari teman yang kamu ajak
berkenaan dengan wawancara yang kamu lakukan!
C. Membuat Sinopsis Novel Remaja Indone-
sia
Sinopsis merupakan ringkasan dari suatu bacaan atau teks
cerita yang mewakili dari kandungan isi bacaan atau teks cerita.
Membuat sinopsis novel remaja Indonesia berarti membuat
ringkasan dari sebuah novel remaja, yang di dalam ringkasan
tersebut terkandung isi novel. Dalam proses membuat sinopsis novel,
sangat diperlukan upaya pemahaman terhadap unsur-unsur intrinsik
novel tersebut. Dalam hal ini terutama berkaitan dengan tema,
amanat, alur, setting atau latar, dan penokohan. Hal ini dikarenakan
unsur-unsur tersebut akan saling terkait dalam sebuah rangkaian
cerita. Maka itu, sebelum membuat sebuah sinopsis novel, kita
perlu membaca novel tersebut sampai benar-benar memahaminya.
Dalam menyusun sinopsis, gagasan asli pengarang harus
diperhatikan. Begitu pula urutan ceritanya. Kita tidak boleh
memasukkan cerita baru dalam sinopsis tersebut. Penggunaan
bahasa yang efektif dalam sinopsis akan sangat membantu dalam
memaknai isi dan maksud cerita.
Bacalah dengan cermat contoh sinopsis novel
Trilogi
Ronggeng Dukuh Paruk
karya Ahmad Tohari berikut ini!
Semangat Dukuh Paruk kembali
menggeliat sejak Srinthil dinobatkan menjadi
ronggeng baru, menggantikan ronggeng
terakhir yang mati dua belas tahun yang lalu.
Bagi pedukuhan yang kecil, miskin, terpencil,
dan bersahaja itu, ronggeng adalah
pelambang. Tanpanya, dukuh itu merasa
kehilangan jati diri.
Dengan sengaja Srinthil menjadi tokoh
yang amat terkenal dan digandrungi. Cantik
dan menggoda. Semua ingin menari bersama
ronggeng itu. Dari kawula muda hingga
pejebat-pejabat desa maupun kabupaten.
Namun, malapetaka politik tahun 1965
membuat dukuh tersebut hancur, baik secara
fisik maupun mental. Karena kebodohannya,
mereka terbawa arus dan divonis sebagai
manusia-manusia yang telah mengguncang-
kan negara ini. Pedukuhan itu dibakar.
Ronggeng beserta para penabuh calungnya
ditahan. Hanya karena kecantikannyalah,
Srinthil tidak diperlakukan semena-mena oleh
para penguasa penjara itu.
Namun, pengalaman pahit sebagai
tahanan politik membuat Srinthil sadar akan
harkatnya sebagai manusia. Karena itu, setelah
bebas, ia berniat memperbaiki citra dirinya.
Ia tak ingin melayani lelaki mana pun. Ia ingin
menjadi wanita somahan. Dan ketika Bajus
muncul dalam hidupnya, sepercik harapan
timbul, harapan yang makin lama makin
membuncah. Tapi, ternyata Srinthil kembali
terempas, kali ini bahkan membuat jiwanya
hancur berantakan, tanpa harkat secuil pun.
....
(Sumber:
Ronggeng Dukuh Paruk
)
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar kalian
adalah dapat menge-
tahui hal-hal dalam
sinopsis, langkah
membuat sinopsis, dan
membuat sinopsis dari
novel remaja Indone-
sia dan novel lainnya
secara umum.
Pelajaran 5 Lingkungan
97
Tatkala membaca sebuah novel, perlu dicermati tentang plot
atau alur yang ada di dalam novel tersebut. Ini dikarenakan oleh
plot atau alur merupakan jalinan cerita atau kerangka dari awal
hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara tokoh yang
berlawanan. Konflik itu berkembang karena kontradiksi para
pelaku. Misalnya kebaikan kontra kejahatan, tokoh bermoral kontra
tokoh tidak bermoral, dan sebagainya. Kunci penting konflik adalah
tokoh dan penokohan. Sebagaimana halnya manusia dalam
kehidupan sehari-hari, masing-masing tokoh mempunyai watak
sendiri-sendiri dan kadang-kadang bertentangan satu sama lain.
Perbedaan watak inilah yang memicu timbulnya konflik, apalagi
jika watak-watak itu saling bertentangan. Tanpa interaksi antara
tokoh satu dengan tokoh lainnya, sekali lagi konflik tidak akan
tercipta.
Uji Kemampuan 3
Kerjakanlah dengan cermat dan teliti perintah-perintah
berikut!
1.
Carilah sebuah novel remaja Indonesia yang kamu sukai!
2.
Kemukakan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam novel
tersebut secara singkat!
3.
Tuliskanlah secara singkat isi cerita dari novel tersebut!
4.
Tuliskanlah sesuatu hal yang paling berkesan dalam novel
tersebut!
5.
Buatlah sinopsis dari novel tersebut!
6.
Diskusikan hasil kerjamu dengan teman-teman dan gurumu!
Tulislah isi cerita, hal yang paling berkesan, dan sinopsis dari novel
tersebut di buku tugasmu.
D. Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Babak
dengan Memerhatikan Kaidah Penulisan
Naskah Drama
Pada pembelajaran terdahulu, kita pernah mempelajari
penulisan naskah drama berdasarkan keaslian ide. Selain dapat
menulis drama berdasarkan ide-ide dan gagasan sendiri, kalian
juga harus dapat menuliskan naskah tersebut dengan kaidah
penulisan drama yang benar.
Ciri khas suatu drama adalah dalam naskah itu berbentuk
cakapan atau dialog. Dalam menyusun dialog ini, pengarang harus
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar kalian
adalah dapat menulis
sebuah naskah drama
berdasarkan kreativi-
tas dengan memerhati-
kan kaidah penulisan
naskah drama.
Sumber:
Dok. Penerbit
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
98
benar-benar memerhatikan pembicaraan tokoh-tokoh dalam
kehidupan sehari-hari. Tokoh-tokoh tersebut harus memiliki watak.
Pelukisan watak pemain dapat langsung pada dialog yang
mewujudkan watak dan perkembangan lakon, tetapi banyak juga
dijumpai dalam catatan samping.
Suara yang terdengar dalam dialog tokoh juga berhubungan
dengan watak lakon. Tokoh yang berwatak tenang bijaksana
biasanya menggunakan suara yang bernada rendah, kurang
bertekanan, dan halus. Watak suatu tokoh juga akan dimengerti
dari percakapan antarpemainnya.
Watak tokoh juga dapat dilihat dari perilaku dalam drama.
Misalnya penampilan seorang pegawai bank akan berbeda dari
penampilan seorang makelar, kendatipun keadaan sosial ekonominya
sama. Penampilan orang kaya tentu berbeda dengan orang miskin,
sikap orang yang pemarah tentu berbeda dengan orang penyabar,
dan sebagainya.
Perhatikanlah ilustrasi cerita dan contoh naskah drama berikut.
Cerita: Anita ingin mengajak teman-temannya untuk bekerja
bakti membersihkan lingkungan. Rencana ini disampaikan setelah
dia mendengar berita dari Fajar bahwa Tio anak kelas VIIB dan
Bima anak VIIIC menderita penyakit demam berdarah. Nyamuk
yang menyebarkan virus demam berdarah menggigit pada siang
hari. Padahal, dari pagi sampai sore hari mereka berada di sekolah.
Ini berarti, di sekolah terdapat nyamuk penyebar virus deman
berdarah,
Aedes aegypti
. Hal ini disebabkan oleh banyaknya
sampah kaleng yang berada di dekat sekolah dan air selokan yang
menggenang di depan sekolah.
Pengembangan naskah drama dari cerita di atas adalah berikut.
Sumber:
Dok. Penerbit
Mari Bersihkan Lingkungan
Setting
: ruang OSIS
Pelaku: Anita, Ratna, dan Fajar
Saat itu pagi hari. Anita dan Ratna tengah
membahas persoalan Tio dan Bima yang
sudah beberapa hari tidak masuk sekolah.
Tiba-tiba Fajar masuk dengan terengah-engah.
Anita : “Sudah berapa lama Tio dan Bima
tidak masuk sekolah?”
Ratna : “Tio sudah empat hari dan Bima tiga
hari,”
Fajar
:
“An, gawat!”
Anita : “Ada apa, Jar?”
Fajar
:
“Tio dan Bima masuk rumah sakit,”
Ratna :
“Mereka sakit apa, Jar?”
Fajar
:
“Mereka terkena demam berdarah.”
Anita :
“Wah, ini bahaya. Kita harus segera
bertindak,”
Ratna :
“Apa maksudmu, An?”
Anita :
“Kita tahu bahwa virus demam
berdarah disebabkan oleh nyamuk
Aedes aegypti
. Nyamuk ini
menggigit pada siang hari. Padahal,
dari pagi hingga sore hari, Tio dan
Bima berada di sekolah. Kemung-
kinan besar, mereka digigit waktu
di sekolah.”
Pelajaran 5 Lingkungan
99
Fajar
:
“Ya, benar, An. Coba kita lihat, di
samping sekolah kita adalah TPA
(Tempat Pembuangan Sampah). Di
sana banyak kaleng bekas yang
mungkin ada airnya. Lalu, di depan
sekolah kita, air di selokan selalu
menggenang. Di tempat-tempat
itulah
Aedes aegypti
berkembang
biak.”
Ratna :
“Iya. Lalu apa yang bisa kita
lakukan?”
Anita :
“Kita akan bekerja bakti membersih-
kan lingkungan. Kita akan
menguras bak mandi, mengubur
kaleng-kaleng bekas, menutup
tempat air, membersihkan selokan,
dan lain-lain.”
Ratna :
“Ya, ini salah satu cara mencegah
agar teman-teman kita terhindar
dari deman berdarah.”
Anita :
“Baiklah. Sekarang saya akan
membicarakan rencana ini ke
pembina OSIS.”
....
Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan berkenaan dengan
kaidah penulisan naskah drama yaitu berikut.
1.
Penulisan dialog harus diawali dengan nama tokoh yang
mengungkapkan dialog.
2.
Penggunaan tanda baca titik dua untuk mengungkapkan dia-
log tokoh.
3.
Petunjuk lakuan dituliskan dengan tanda kurung atau diletakkan
sebagai paragraf tersendiri.
4.
Penulisan perpindahan babak, adegan, atau setting drama ditulis
tersendiri atau tidak digandeng dengan dialog tokoh.
5.
Pada awal kisahan biasanya disertakan prolog sebagai
pengantar cerita dan epilog sebagai penutup cerita.
Uji Kemampuan 4
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan cermat di buku
tugasmu!
1.
Tentukanlah sebuah tema yang menarik untuk kamu buat
menjadi sebuah cerita drama!
2.
Tulislah secara singkat rangkaian cerita yang akan kamu jadikan
naskah tersebut!
3.
Tentukanlah unsur-unsur intrinsik dari sebuah naskah drama
yang akan kamu tuliskan!
4. Tulislah sebuah naskah drama satu babak dengan
memerhatikan keaslian ide dan kaidah penulisan naskah drama
berdasarkan hal-hal di atas!
5.
Berikan judul yang menarik pada naskah yang kamu buat!
6.
Gunakan diksi yang tepat dan menarik!
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
100
RANGKUMAN
1. Tanggapan terhadap laporan harus
dilakukan dengan baik, sopan, dan
mengena. Tanggapan ditujukan pada
kelengkapan isi laporan; kejelasan isi
laporan; serta keruntutan dalam
menyampaikan isi laporan.
2. Berwawancara dilakukan dengan
persiapan yang matang. Persiapan
tersebut meliputi persiapan tema,
narasumber, waktu dan tempat
pelaksanaan, daftar pertanyaan
wawancara, serta alat dan prasarana.
3. Sinopsis merupakan ringkasan dari
suatu bacaan cerita yang mewakili dari
kandungan isi cerita. Hal yang penting
dalam membuat sinopsis adalah
memahami unsur-unsur intrinsik novel,
meliputi tema, amanat, alur, setting atau
latar, dan penokohan.
4. Membuat naskah drama berarti
menulis dialog. Dialog yang ditulis
merupakan pembicaraan tokoh-tokoh
dalam kehidupan sehari-hari. Adapun
watak pemain dilukiskan secara
langsung pada dialog.
Evaluasi Pelajaran 5
Kerjakan di buku tugas!
1.
Simaklah laporan berikut dengan cermat dan saksama!
Hutan Bakau yang Merana
Percaya atau tidak, dulu luas kawasan
Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA)
mencapai 1.300 hektare. Tidak heran jika di
zaman Belanda, Cengkareng bernama Belukar
Cengkareng.
Apa hubungannya dengan Cengkareng?
Ya, kawasan hutan bakau itu terbentang
hingga Cengkareng. Sejatinya, 1.300 hektare
hutan bakau itu bermanfaat sebagai daerah
resapan serta penahan air untuk Jakarta.
“Makanya, waktu ada daerah di Jakarta Utara
kebanjiran air rob, tempat kita (Muara Angke)
tidak ada yang kebanjiran,” tutur Wandi.
Untungnya, hutan bakau di SMMA masih
berfungsi sebagai resapan air bagi kawasan
sekitarnya.
Namun, “Tiba-tiba ada proyek
reklamasi,” kata Wandi. Akibatnya, sekarang
SMMA yang terletak di Kelurahan Kapuk
Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara,
itu menciut habis-habisan. Tinggal 25,02
hektare saja. Akibatnya, saat ini hutan bakau
di Jakarta hanya setebal 10 meter. Padahal,
idealnya hutan bakau tumbuh sampai ke laut.
Rupanya, kerusakan lingkungan di Muara
Angke tidak berhenti sampai di situ. Selain
luas kawasan hutan bakau di Jakarta yang
makin kecil, aliran 13 kali dalam banjir kanal
barat setiap hari menyeret 1.200 meter kubik
sampah dari lima wilayah Jakarta ke mulut
Muara Angke yang berbatasan dengan laut.
Sampah itu umumnya merupakan sampah
domestik serta sebagian besar berasal dari
perumahan di Jakarta Selatan. Pemprov DKI
Jakarta melansir hitungan 1.200 meter kubik
atau enam ribu ton. Wandi sendiri
memperkirakan jumlah pastinya lebih besar
dari itu. “Masak dari dulu angkanya segitu
terus.”.
Di mata para ‘Monster Hijau’, fakta
tersebut memang menantang mereka untuk
berbuat lebih. Setidaknya menjaga supaya
ruang terbuka hijau Jakarta tidak menjadi
makin tipis. Apalagi, hutan bakau di Muara
Angke adalah hutan bakau terakhir di Jakarta.
(Sumber:
www.kitaada.eco,
Minggu, 27 Januari 2008)
Pelajaran 5 Lingkungan
101
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan cermat dan teliti!
a. Berikanlah tanggapanmu terhadap kelengkapan isi
laporan!
b. Berikanlah tanggapanmu terhadap kejelasan isi laporan!
c. Sampaikanlah kelebihan dan kekurangan dari isi laporan
di atas!
d. Bagaimanakah korelasi antara judul dan isi dari laporan di
atas?
e. Sampaikanlah kritik dan saran terhadap isi laporan di atas.
2.
Simaklah petikan wawancara dengan narasumber
Bagas
Kurniawan
, pemilik
Ninety Nine Trees Community
Kampung Rusa
berikut dengan cemat!
Menjalankan sebuah bisnis tidak mesti
dengan merusak alam. Sebaliknya, bisnis
dapat berjalan berdampingan dengan
pelestarian alam. Tidak hanya itu, bisnis juga
dapat menumbuhkan kehidupan sosial yang
berwawasan alam.
Dapat diceritakan konsep-konsep
pendirian Ninety Nine Trees Community di
Kampung Rusa?
Sebenarnya, (ini) konsep bisnis petani
yang ingin kami sampaikan kepada anak
cucu. Kami memiliki tanggung jawab moral
kepada anak-anak yang tidak dapat
menghadapi sosialisasi secara lingkungan.
Jadi mereka hanya jago kandang, kehidupan
konsumtif, setiap akhir pekan pasti ke mal,
main playstation
, atau hanya
nonton
televisi.
Nah, pola hidup seperti itu ke depan pasti
akan susah. Jadi dasarnya seperti itu.
Basic
seperti ini adalah kehidupan hunian,
terintegrasi dengan alam. Jadi, kami membuat
paradigma terbalik. Apabila orang mencari
uang itu harus keluar rumah, tapi (kami)
dengan mempunyai hunian atau rumah, uang
itu dapat datang ke rumah.
Bagaimana caranya?
Caranya minimal kita punya rumah,
kolam ikan, dan punya tanaman untuk diolah.
Jadi kita berkebun. Lahan ini minimal luasnya
300 meter. Perinciannya 100 meter untuk
didirikan rumah, kemudian kolam ikan 100
meter, dan sisanya untuk berkebun tanam-
tanaman. Jadi, kehidupan itu dapat berjalan
jika kita berintegrasi dengan alam. Dengan
kita membuat makanan yang diambil dari
alam, otomatis kehidupan kita secara
ekonomi maupun sosial lainnya akan lebih
baik.
Gagasan itu dimulai kapan?
Mulai efektif Juni 2005. Jadi, sebenarnya
kami membuat Kampung Rusa ini baru 18
bulan. Hampir semua tanaman yang ada di
sini adalah tanaman baru. Nah, (penghuni)
rumah-rumah yang ada di sini tidak boleh
merusak atau menebang pohon yang sudah
ada. Kami dalam sehari minimal menanam
10 pohon kertas. Jadi, kami sebenarnya
memulai bukan (dengan) membuat rumah,
tapi menanam pohon setiap hari.
Mengapa demikian?
Dulu sebelum kami menempati daerah
ini, suhu di sini mencapai 40 derajat Celcius.
Karena, di sini dulunya tidak ada pohon sama
sekali. Tadinya ini lembah yang gundul. Nah,
yang ada sekarang ini adalah tanaman yang
kita tanam. Ada pohon trembesi, mahoni,
dan jati putih. Itu pohon yang wajib kita
tanam karena ketiga pohon itu tidak perlu
perawatan secara khusus. Tidak perlu disiram,
tapi tetap dapat hidup. Intinya dengan hanya
menanam pohon, banyak hal yang kita dapat.
Di antaranya kayunya dapat kami gunakan
untuk membuat rumah-rumah ini. Untuk
tanaman berbuah yang lain, misalnya nangka,
rambutan, nantinya kan buahnya dapat
mendatangkan rupiah. Jadi, semuanya ada
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
102
nilai ekonomisnya. Saya optimis kalau soal
membayar utang selama 20 tahun ke negara
kreditor, terus setiap orang Indonesia
menanam dua pohon, tidak usah banyak-
banyak, satu pekan sekali, utang itu pasti
terbayar. Nah, pesan moral ini sebetulnya
yang kami tanamkan kepada anak-anak kami.
(Sumber:
Seputar Indonesia,
Februari 2007, dengan
pengubahan)
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan cermat dan benar!
a. Seusai menyimak petikan wawancara di atas, simpulkan
beberapa pokok-pokok wawancara yang dapat kamu
tangkap!
b. Tepatkah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan penanya
dalam petikan wawancara di atas? Jelaskan dengan alasan
yang tepat!
c. Ketika kamu sebagai seorang pewawancara dengan topik
wawancara seperti di atas, bagaimanakah pertanyaan-
pertanyaan yang kamu ajukan?
d. Apa saja yang kamu perlukan pada saat melakukan
wawancara tersebut?
e. Apakah hasil wawancara yang kamu dapatkan memenuhi
pokok-pokok wawancara seperti yang terdapat dalam
petikan di atas?
3.
a. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat
sinopsis sebuah novel?
b. Bagaimanakah langkah menyusun sebuah sinopsis?
c. Tuliskan sebuah sinopsis singkat dari novel remaja yang
pernah kamu baca!
4.
a. Jelaskan langkah-langkah menulis sebuah naskah drama!
b. Jelaskan kaidah penulisan naskah drama!
c. Tuliskanlah sebuah kerangka cerita berikut pengembang-
annya dalam bentuk naskah drama!